![]() |
(sumber gambar: https://unjkita.com/tantangan-ekonomi-tahun-2017/
Bagi Kamar Dagang dan Industri Indonesia atau kadin Indonesia, dunia usaha nasional masih memerlukan banyak pembenahan guna
menyongsong perubahan global. Tanpa
adanya pembenahan yang signifikan, menjadi sulit bagi Indonesia kemudian untuk
mengejar ketertinggalan.
Sektor
Penting yang Harus Dibenahi Untuk meningkatkan Kinerja Dunia Usaha Nasional
Ada
cukup banyak sektor yang harus dibenahi guna menbangun iklim dunia usaha
yang sehat dan produktif pada taraf nasional. Dorongan kepada pemerintah untuk
menghasilkan draft kebijakan yang mendukung entrepreneurship
adalah bagian penting dari hal ini. Sementara pemberdayaan SDM, pembangunan
infrastruktur, perbaikan kualitas pendidikan adalah hal lain yang juga tidak
kalah penting.
Khusus dalam dunia usaha, Kamar Dagang dan Industri Indonesia setidaknya menilai beberapa hal
yang paling krusial untuk dibenahi. Pada dasarnya ini adalah tantangan dunia
usaha nasional untuk meningkatkan produktivitas secara keseluruhan. Targetnya
adalah pertumbuhan yang signifikan dari sisi dunia wirausaha sekaligus menjadi
rantai menuju kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Lantas apa saja kemudian tantangan yang
dianggap penting oleh Kadin Indonesia
tersebut? Berikut akan kita uraikan satu-persatu.
Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia
Sumber Daya Manusia selalu menjadi fokus utama
untuk mewujudkan peradaban yang madani, tak terkecuali pula dalam sektor
ekonomi. Dunia usaha nasional tidak dapat dibangun dengan pertumbuhan
signifikan tanpa diiringi dengan peningkatan SDM masyarakat. SDM yang
berkualitas kemudian menjadi bagian dari entrepreneurship
adalah sebuah keharusan.
SDM yang dimaksud oleh Kadin adalah kualitas SDM yang tidak melulu berbicara mengenai
sektor ketenagakerjaan dan serapan lapangan kerja. Akan tetapi lebih jauh,
justru menyemai jiwa kewirausahaan dalam masyarakat melalui berbagai
pemberdayaan yang sesuai. Dunia usaha nasional membutuhkan SDM yang unggul
untuk dapat maju dan berkembang.
Regulasi Perbankan Nasional
Hal kedua yang perlu dibenahi untuk mewujudkan
iklim dunia usaha nasional yang kondusif dan produktif adalah sistem perbankan.
Bagian yang paling perlu ditinjau ulang adalah regulasi atau aturan yang
membuat bank asing demikian mudah membuka cabang di Indonesia.
Pada satu sisi, ini memang merupakan
konsekuensi dari pasar bebas. Namun tanpa regulasi yang ketat, hal ini justru
membahayakan kestabilan perbankan nasional. Kestabilan ekonomi bagi Kadin dapat terganggu
karena faktor ini.
Kebijakan Pemerintah
Untuk menciptakan dunia usaha nasional yang
memiliki daya saing yang kuat terhadap serbuan komoditas asing, dibutuhkan
dukungan konsisten pemerintah dan otoritas terkait. Ini sebenarnya lebih kepada
bagaimana pemerintah membantu para pelaku usaha di Indonesia untuk tumbuh dan
berkembang tanpa harus khawatir dengan invasi asing dengan cara yang tidak
sehat.
Pengembangan Potensi Wisata
Sektor wisata di Indonesia memiliki potensi
yang sangat besar. Jika potensi ini dikelola dengan maksimal melalui berbagai
dukungan yang terintegrasi, maka ini akan menjadi bagian besar dari pemasukan
devisa negara. Selain itu, pemanfaatan potensi wisata yang merata dan tertata,
akan berimbas pula pada semakin terbukanya lapangan kerja.
Pembangunan dan Revitalisasi Infrastruktur Menyambut Era 4.0
Indonesia harus mempersiapkan diri sebaik
mungkin untuk menyambut dan beradaptasi dengan pergeseran industri dari 3.0
menuju 4.0. Revitalisasi yang dimaksud adalah sebuah revolusi menyeluruh yang
memungkinkan Indonesia tampil sebagai pemain penting dalam era industri 4.0.
Persiapan
yang ditegaskan oleh Kadin
Indonesia meliputi berbagai lini usaha, termasuk juga dengan resources SDM dan infrastruktur. Dengan
pembenahan semua bidang secara totalitas dan terarah, Indonesia akan mampu
membangun iklim dunia usaha yang bukan saja baik dan produktif. Namun pada
tahapan yang lebih jauh, akan membawa pula kemakmuran bagi bangsa Indonesia
secara menyeluruh.