Tahukah Anda kalau ternyata ada berbagai jenis alarm
kebakaran yang bisa Anda temukan di pasaran? Secara garis besar, semua alarm
tersebut bisa dikelompokkan ke dalam 4 jenis yang berbeda. Apa saja jenisnya
dan mana yang paling pas untuk Anda pasang di rumah atau properti lainnya, ya?
Sistem Alarm Konvensional
Untuk jenis alarm deteksi kebakaran yang satu ini, kabel fisik digunakan
untuk menghubungkan beberapa detektor dan call points, dan digunakan pula untuk
menghubungkan sinyal detektor kembali ke unit alarm utama.
Di sini, detektor dan call points semuanya diatur dalam zona atau area.
Tujuannya adalah untuk mempermudah Anda mengetahui dari mana penyebab alarm
berbunyi berasal. Masing-masing zona tersebut ditunjukkan di panel kontrol
alarm menggunakan lampu indikator, teks, atau keduanya.
Sistem Alarm Addressable
Sedangkan untuk jenis alarm kebakaran ini, prinsip deteksinya
serupa dengan alarm konvensional namun masing-masing detektor diberi “alamat”
tertentu menggunakan DIP Switch. Dengan begitu, panel kontrol akan bisa
menentukan detektor atau call point mana yang memicu alarm.
Sirkuit deteksi pada sistem alarm ini dipasang melingkar, di mana jumlah
perangkat yang terhubung dalam satu sambungan bisa mencapai 99. Sambungan
tersebut biasanya dipasang dengan Loop Isolation Module agar rapi dan
meminimalisir risiko hubung singkat maupun single fault. Jadi, seluruh sistem
bisa berfungsi secara normal.
Sistem Alarm Pintar
Untuk sistem alarm deteksi kebakaran pintar alias intelligent fire alarm
system, masing-masing detektor memiliki sistem komputernya sendiri yang bisa
menilai kondisi di sekitarnya. Kemudian, detektor akan meneruskan informasi
tersebut ke panel kontrol apabila terjadi kebakaran, kegagalan, atau bahkan
jika detektor butuh dibersihkan sekalipun.
Oleh karena itu, sistem alarm pintar jauh lebih rumit dibandingkan kedua
jenis sebelumnya, serta memiliki lebih banyak fitur/fungsi. Tujuan utamanya
adalah untuk mencegah terjadinya peringatan keliru karena inakurasi atau
ketidaktepatan alarm dalam menilai situasi di sekitar.
Sistem Alarm Wireless
Kemudian ada sistem alarm wireless. Seperti yang sudah bisa Anda tebak,
sistem ini tidak membutuhkan kabel agar dapat berfungsi. Pasalnya, alarm
menggunakan jalur komunikasi radio yang aman untuk terhubung dengan sensor
maupun perangkat pengendali.
Konsep dari sistem alarm wireless sendiri sebenarnya simpel, yang justru
malah memberikan lebih banyak manfaat terutama karena pemasangan dan
penggunaannya sama sekali tidak bergantung pada sambungan kabel. Di samping
itu, sistem alarm wireless juga bisa dibilang merupakan sistem deteksi api yang
sepenuhnya pintar.
Itu tadi 4 jenis utama sistem alarm kebakaran yang bisa Anda temukan di pasaran untuk dipasang di rumah, kantor, gudang, toko, maupun bangunan lainnya. Semoga informasi di atas bermanfaat untuk membantu Anda memilih jenis sistem alarm yang tepat, ya